MAKNAWI – Buku Monograf adalah karya tulis ilmiah hasil penelitian dengan tingkat pembahasan yang luas dan mendalam pada sebuah topik atau subjek tertentu, dengan pendekatan keilmuan. Buku Monograf adalah salah satu varian karya yang diterbitkan menjadi buku, dengan gaya yang karakter penulisannya berbeda dengan buku terbitan berseri seperti majalah, jurnal, atau surat kabar dan bunga rampai. Sebaliknya, buku monograf berisi satu sejumlah topik (subjek) berkaitan dan biasanya ditulis oleh satu orang.
Tapi bagaimana cara dan teknik menulis Buku Monograf sehingga dapat diterbitkan oleh Penerbit? Munkin hal itu yang kemudian muncul di benak anda yang sedang merencanakan project penulisan buku Monograf.
Memang, menulis buku Monograf ada tekniknya tersendiri. Meskipun anda sudah terbiasa menulis dengan gaya penulisan lain, seperti naskah buku ajar, esai, dan karya ilmiah, tidak akan menjamin anda secara otomatis bias menulis naskah buku Monograf.
BACA JUGA: MENGENAL BUKU MONOGRAF
Nah, tulisan ini akan membahas teknik dan tips menulis Buku Monograf secara garis besar:
Tentukan Sub Bidang Ilmu
Apabila hendak menulis Buku Monograf, anda harus menentukan satu topik sesuai dengan sub bidang keilmuan yang anda kuasai. Sehingga ketika anda memulai proses menulis, anda dapat memastikan bahwa topik yang anda tulis benar-benar anda kuasai.
Buat Kerangka Tulisan
Buat kerangka tulisan, agar ketika proses menulis sudah berjalan, alur tulisan anda fokus dengan topik yang ditentukan sejak awal.
Membuat kerangka tulisan pun sebenarnya mudah. Anda hanya tinggal mengembangkan topik yang telah ditentukan, mencari turunannya. Kemudian turunan yang ditemukan, dibuat turunan lagi.
Membuat Struktur Konten Monograf
Ada beberapa unsur yang perlu dibuat agar struktur konten monograf rapi. Berikut adalah struktur monograf yang baik dan benar.
• Latar Belakang
Struktur konten monograf yang perlu ada adalah latar belakang. Latar belakang berisi tulisan tentang alasan kenapa penulis mengambil tema tersebut.
• Rumusan Masalah
Berisi tentang masalah yang sudah Anda rumuskan. Tentu saja Anda sebelumnya sudah memiliki rumusan masalah yang sudah Anda cari dan lakukan pengujian. Fungsi rumusan inilah yang nantinya akan membantu lebih mudah memaparkan penjabaran tulisan dan pemaparan.
• Tujuan
Tujuan termasuk ke dalam struktur konten monograf. Tentu setiap kali menulis selalu ada tujuan yang diharapkan bukan. Tanpa tujuan yang jelas, bisa jadi, buku monograf Anda tidak termotivasi untuk segera diselesaikan. Dengan kata lain, tujuan adalah sebagai motivasi untuk konsisten menyelesaikan misi menulis buku monograf Anda.
• Tinjauan Pustaka
Jika pada penulisan karya ilmiah, penulis dituntut untuk memperbanyak sumber referensi dari berbagai sumber. Berbeda ketika kita menulis buku monograf. Ketika menulis buku monograf, penulis bisa langsung memaparkan sudut pandang dan gaya penulis dalam menyikapi masalah.
Jadi penulis tidak berpaku pada sumber referensi. Tinjauan pustaka bisa ditulis dengan langsung memaparkan dan menulis secara langsung topik yang hendak penulis tulis.
• Hasil dan Pembahasan
Penulis monograf dalam menulis pun juga harus berhati-hati. Karena nantinya buku ini akan dijadikan sebagai rujukan ilmiah untuk dosen, mahasiswa bahkan dengan peneliti. Jadi, ketika menulis hasil atau membahas di bagian isi yang menyantumkan sebuah rujukan, pastikan untuk mencantumkan sumber secara jelas.
Ketika menyantumkan paparan di bagian hasil dan pembahasan, pastikan untuk melakukan diskusi pembahasan. Terkait dengan pembahasan yang dicantumkan, sekurang-kurangnya 70% dicantumkan di daftar pustaka atau kajian. Jika buku monograf tidak mengacu banyak di daftar pustaka, maka akan mempengaruhi penilaian, tentunya jika buku monograf diajukan untuk poin angka kredit.
• Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi data dari sumber referensi yang telah digunakan sebelum-sebelumnya. Yang termasuk daftar pustaka dalam hal ini bermacam-macam, ada yang dari jurnal, kajian, penelitian dan banyak pula yang diambil dari referensi buku.
Lakukan Editing
Setelah selesai menulis secara keseluruhan, maka langkah selanjutnya melakukan proses editing naskah. Lakukan editing, jika perlu, lakukan revisi jika dirasa memang itu perlu direvisi. Karena banyak sekali naskah yang seringkali ditemukan kesalahan ketik atau semacamnya.
Apalagi jika buku monograf digunakan untuk mendapatkan angka kredit poin. Maka hindari kesalahan kecil sekalipun. Agar tidak mengurangi poin penilaian. Intinya adalah, buat buku monograf sebaik dan semaksimal mungkin. Karena buku monograf tidak sekedar dipergunakan untuk mendapatkan kredit poin, tetapi juga digunakan untuk pegangan peneliti, dosen dan mahasiswa. Dimana, tanggungjawab seorang penulis monograf sebenarnya sangatlah berat.
Ingin menerbitkan Buku Monograf? Silahkan hubungi Penerbit Maknawi di kami di 0812-3445-1990 atau kirim naskah melalui email maknawipress@gmail.com.
Ingin mengenal Penerbit Maknawi lebih jauh? Silahkan download Booklet Company Profil kami di SINI.