Home /

Kosmologi Tasawuf: Kajian Relasi Gender dalam Ajaran Muhammad Jalaluddin Rumi

Misbahul Hadi

Kosmologi Tasawuf: Kajian Relasi Gender dalam Ajaran Muhammad Jalaluddin Rumi

Harga

Rp 50.000

Mendapati sebuah fakta, bahwa persoalan gender di masyarakat seringkali mengalami ketimpangan. Di antaranya, ialah adanya peranan maskulin yang kerapkali merugikan kaum feminin. Kualitas maskulin dan feminism pun dapat ditemukan dalam kajian tentang alam. Hal ini menjadi nilai tersendiri ketika akhir-akhir ini tindakan manusia atas alam semesta dinilai tidak seimbang dikarenakan paradigma yang keliru terkait paradigma dalam memandang alam semesta.

Hadirnya buku ini ditujukan untuk mengungkap tentang Kosmologi Tasawuf: Kajian Relasi Gender dalam ajaran Muhammad Jalaluddin Rumi. Di mana, dalam kajian tasawuf, alam semesta termasuk manusia dipandang sebagai manifestasi Tuhan.
Buku ini mengungkapkan bahwa konsep dasar kosmologi tasawuf tidak jauh berbeda dari kosmologi Islam karena tasawuf merupakan bagian dari ajaran Islam. Kosmologi Islam menempatkan kesatuan tauhid sebagai dasar pandangannya terhadap alam.

Namun, kosmologi tasawuf meliputi pandangan bahwa alam semesta adalah media transfigurasi dan lokus pengejawantahan Allah SWT. Sehingga, alam semesta juga merupakan instrumen untuk menuju pada Tuhan. Kedua, konsep kosmologi tasawuf Jalaluddin Rumi meliputi pandangan bahwa alam semesta adalah media transfigurasi Allah SWT (tajalli), layaknya tokoh sufi lainnya seperti Ibn Arabi yang disinyalir sebagai salah satu tokoh yang mempengaruhi pemikiran Rumi. Selain sebagai sosok seniman puitis yang tersohor, kerapkali Rumi juga menyebutkan nilai kosmologi dalam berbagai syairnya.

Dalam ajaran Rumi, penciptaan alam ini bermula dari kehendak “cinta” dari Tuhan agar Ia dapat diketahui, yang selanjutnya cinta itu mengalir ke seluruh urat nadi dunia. Sehingga dalam hal ini, basis ontologis dalam struktur kosmos bagi ajaran Rumi ini ialah cinta.
Selanjutnya, analisis gender dalam kosmologi tasawuf Rumi lebih menekankan pada hubungan simbolis antara Tuhan, manusia, dan alam semesta. Gender dalam konteks ini bukan hanya sebagai perbedaan biologis atau konstruksi sosial dan budaya, tetapi sebagai representasi dari hubungan simbolis yang mencerminkan keseimbangan dan kerjasama antara berbagai elemen kosmis.

Detail
Jumlah Halaman

198

Penerbit

Maknawi

Tanggal Terbit

2024-05-24

Berat

300 kg

ISBN
Lebar
Bahasa

Indonesia

Panjang
Produk Terlaris

Studi Al-Qur’an Dan Hadis Masa Kini

Rp. 90.000

in stock

Secangkir Kopi Filsafat; Obrolan-Obrolan Sederhana Seputar Filsafat Populer

Rp. 75.000

in stock

Tanpa Logika Loe Gila; Dasar-Dasar Ilmu Logika Populer

Rp. 65.000

in stock

Menyibak Tirai Al-Qur’an; Pengantar Ilmiah Memahami Kalam Allah

Rp. 55.000

in stock

Manajemen Berbasis Sekolah

Rp. 50.000

in stock

Panduan Menjadi Kaum Terpelajar

Rp. 55.000

in stock

Mahasiswa Agen Perubahan?, Esai-Esai Refleksi Mahasiswa Masa Kini

Rp. 50.000

in stock

Belajar Praktis Fiqh Mawaris

Rp. 50.000

in stock

Al-Qur’an dan Keistimewaan Penghafalnya

Rp. 50.000

in stock

10%

Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia

Rp. 60000

in stock

Etika Dalam Shalat

Rp. 45.000

in stock

10%

Tinta Abadi; Kumpulan Esai Reflektif-Imajinatif

Rp. 50.000

in stock

Seni Meneliti Al-Qur’an dan Hadis di Media Sosial

Rp. 55.000

in stock

KONTEKSTUALISASI INTERPRETASI AYAT-AYAT QITÂL; Mengurai Pesan Damai dan Moderat Dalam Kehidupan Multikultural

Rp. 65.000

in stock

Nasionalis Kekinian

Rp. 50.000

in stock

kunjungi toko shopee kami
Silahkan pilih
metode yang anda suka