Keselarasan Metafisika Sufi dan Fisika Modern; Kajian Pemikiran Tasawuf Achmad Asrori Al-Ishaqi
Harga
Rp 60.000
Diskursus dipertentangkannya agama dan sains, sejak abad ke-20 wilayah sains mulai banyak menyadari kerapuhan. Sehingga berbalik ke arah kembali ke wilayah kepercayaan. Termasuk dalam konteks ini, ialah Fritjof Capra, yang berhasil menemukan kemiripan pandangan-dunia antara fisika modern dengan tradisi filsafat mistisme Timur. Capra tidak sama sekali menyentuh filsafat tasawuf. Dari kegelesihan ini, penulis ingin mengkaji keselarasan antara metafisika sufistik dan fisika modern, dengan mengambil tasawuf Achmad Asrori al-Ishaqi. Guna menjawabnya, buku ini mengkaji secara mendalam dari metafisika pemikirannya, yang kemudian dikonfirmasi dengan kerangka kerja fisika modern.
Memang, pasca kewafatan KH. Achmad Asrori al-Ishaqi, telah ditemukan ulasan dan tulisan dalam berbagai bentuk buku maupun penelitian yang telah mengonter seputar apa saja yang berkaitan dengannya. Namun, penelaahan sufisme ataupun seputar kajian yang berkaitan dengan Kiai Asrori ini, di beberapa buku atau artikel ilmiah hampir tidak lepas dari konsepsi dan manajemennya terhadap tarekat yang dimpimpinnya, jama’ah Al Khidmah yang digagasnya, pondok pesantren yang didirikannya ataupun amaliah beserta tarbiyah (pendidikan) akhlak yang telah diutarakannya. Salah satu yang absen dan tidak banyak dibincangkan ialah dunia kefilsafatan Kiai Asrori apalagi tentang metafisika sufi. Hal ini layaknya yang akan disajikan dalam buku ini, menjadi kemenarikan tersendiri pula terkait Kiai Asrori.
Achmad Asrori al-Ishaqi adalah pendiri Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah sekaligus mursyid tarekat Qadiriyyah wa Naqshabandiyyah Utsmaniyyah yang berpusat di Surabaya. Meski Kiai Asrori adalah sosok tokoh yang kerap dikenal sebagai kyai yang sering berdakwah secara lisan melalui berbagai pengajian yang diselenggarakan di beberapa majelis rutin, namun tokoh ini juga produktif dalam membuahkan sebuah karya. Karya terbesarnya di bidang tasawuf ialah al-Muntakhabat fi Rabithat al-Qalbiyyah wa Shilat al-Ruhiyyah, sebuah karya yang tersusun dalam bentuk lima jilid.
Sedikit mengurai kemenarikan dalam buku ini, ada beberapa buah novelty yang dihasilkan dalam buku ini, sebagai berikut: pertama, fisika modern memiliki kerangka kerja yang memperlihatkan banyak kemiripan pandangan-dunia dengan metafisika agama, termasuk sufisme. Kedua, kajian metafisika dalam tasawuf Achmad Asrori al-Ishaqi dapat dikelompokkan sebagai berikut: tentang manusia; tentang intuisi; dan tentang realitas dan wujud. Ketiga, penulis mendapati kemiripan antara metafisika sufistik Kiai Asrori dengan fisika modern sebagai berikut. Berkaitan dengan basis realitas, tasawuf Kiai Asrori dan Fisika Modern seirama dalam memandang dasar realitas adalah kehampaan. Disebut “ketiadaan murni” bagi tasawuf, dan “ruang kosong” bagi fisika modern. Lalu, dari kehampaan ini, menunjukkan pola ekuivalensi, yaitu haqiqi-majazi dalam tasawuf dan gelombang-partikel menurut fisika modern. Berkaitan dengan ruang-waktu, tasawuf Kiai Asrori dan Fisika Modern pun mengakui kata kunci yang sama, yaitu relatif, subjektif dan tidak absolut. Berkaitan dengan alam semesta, kedua bidang ini menganggap alam jauh dari statis. Hanya saja, sifat dinamis alam dalam tasawuf Kiai Asrori ialah selalu mengalami penciptaan terus-menerus. Sementara, bagi fisika modern dinamisnya ialah dengan gayanya yang senantiasa mengembang.
222
Maknawi
2024-04-17
300 kg
14 cm
Indonesia
20 cm